Friday, July 4, 2014

Polisi ungkap kasus curas di Dumai

Muslim Nusantara Pertama Pergi ke Mekah

PETINGGI Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Turab al-Mugaddasi mengancam lewat akun Twitter-nya (@nm8smyh) akan membunuh mereka yang menyembah batu di Mekah dan menghancurkan Kabah. Alasannya, orang-orang pergi ke Mekah untuk menyentuh batu itu, bukan untuk Allah.Sejumlah media Timur Tengah mewartakan ancaman itu. Setelah berita beredar, akun Twitter milik al-Mugadassi tidak bisa dibuka lagi. Ancaman itu mengerikan mengingat Mekah dan Kabah merupakan kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia. Untuk itu, pemerintah Arab Saudi mengerahkan 30.000 pasukan di sepanjang perbatasan dengan Irak. ... selengkapnya...



Warung pecel lele di Palembang bakal dikenai pajak

Dinilai menguntungkan dan makin menjamur, usaha kaki lima seperti pecel lele di Palembang bakal dikenakan pajak. Hal ini sebagai upaya untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) kota pempek tersebut.Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Palembang Syahrul Hepni mengatakan, sebelumnya semua restoran dan rumah makan sudah dikenakan pajak, maka kali ini sasaran berikutnya adalah pedagang makanan seperti pecel lele yang banyak bertebaran di pinggir jalan, khususnya yang menjalankan usahanya malam hari."Ini baru usulan Pak Wakil Wali kota. ... selengkapnya...



Berkas penyuap Rachmat Yasin segera masuk meja hijau

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan berkas perkara Direktur PT Bukit Jonggol Asri, Franciscus Xaverius Yohan Yap (YY), sudah dilimpahkan dari penyidik kepada penuntut umum. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, jika tak ada halangan maka dalam waktu 14 hari terduga penyuap Bupati Bogor Rachmat Yasin itu segera disidang."Berkas tersangka atas inisial YY masuk tahap 2 atau P21. Maksimal 14 hari kerja berkas akan dilimpahkan ke pengadilan," kata Johan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/7).YY diduga sebagai penyuap disangkakan dua pasal. ... selengkapnya...



Politikus PDIP: tvOne seperti Obor Rakyat versi televisi

Kecaman atas praktik pemberitaan stasiun televisi tvOne dalam Pilpres 2014 terus mengalir, terutama pasca-tudingan komunis terhadap capres Joko Widodo (Jokowi) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Stasiun televisi milik Aburizal Bakrie tersebut dinilai sudah jauh dari praktik jurnalistik karena intervensi pemilik modal yang berlebihan. ... selengkapnya...



Prabowo dan Jokowi bersaing ketat di DIY

Pasangan Prabowo-Hatta di DIY, diprediksi akan memenangkan pilpres pada 9 Juli 2014. Hal itu dikemukakan lembaga kajian kebangsaan, pluralisme, dan keadilan sosial Jogjakarta Institut. Bahkan, menurut perhitungan berdasarkan partai koalisi, pasangan nomor urut 1 itu memperoleh 1.203.575 suara atau sebesar 58,44 persen.Direktur Jogjakarta Institut Basyar Dikuraisyin mengatakan, angka itu diprediksi bukan isapan jempol saja. Sebab, jika melihat dari masing-masing partai koalisi, maka pasangan Prabowo-Hatta bisa meraup suara lebih dari 40 persen. selengkapnya...



Prabowo-Hatta tak hadir kampanye, warga Bandung kecewa

Kampanye akbar pasangan nomor urut satu di Lapangan Tegalega Bandung tak lengkap tanpa kehadiran Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ribuan massa yang hadir kecewa. Padahal mereka berharap besar akan kehadiran pasangan yang diusung koalisi merah putih itu.Selain Prabowo-Hatta, ketua tim pemenangan di Jabar Ahmad Heryawan juga absen menjadi juru kampanye. ... selengkapnya...



Demi ungkap kasus 'Obor Rakyat', Jokowi siap jadi saksi

Capres Joko Widodo (Jokowi) siap memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan terkait kasus 'Obor Rakyat'. Penyidik Bareskrim Polri resmi menetapkan pemred dan penulis tabloid Obor Rakyat, Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa sebagai tersangka."Kalau memang dibutuhkan, saya siap datang," ujar Jokowi di Depok Town Square, Jawa Barat, Jumat (4/7).Seperti diketahui, Polri masih tetap menduga adanya pelanggaran pasal 310 dan 311 KUHP terkait pencemaran nama baik dan fitnah dalam kasus 'Obor Rakyat'. Oleh karena itu, sejumlah saksi pun masih dimintai keterangan. ... selengkapnya...



Mitos 350 Tahun Penjajahan

SEBAGAI orang yang nyaris 25 tahun menetap di Belanda, saya sering ditanya tentang masa lampau Belanda di Indonesia. Ada pertanyaan menarik seperti adakah bekas-bekas masa lampau itu terlihat di Belanda? Ada pula pernyataan langsung seperti “Apakah Belanda sampai 350 tahun menjajah Indonesia?” Bagi saya, itu tidak terlalu menarik.Apakah benar Belanda menjajah selama itu?Ayo kita hitung. Apakah kita harus bersetuju bahwa Belanda mulai menjajah Indonesia bersamaan dengan berdirinya VOC pada 1602? Mungkin karena tidak tahu versi angka tahun lain, biasanya langsung dijawab setuju. ... selengkapnya...



PDIP Solo siagakan 4.200 satgas anti politik uang

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo, Jawa Tengah menyiagakan 4.200 personel satuan tugas (Satgas) politik uang. Ribuan satgas tersebut akan bekerja 24 jam nonstop sejak masa tenang hingga saat pencoblosan pemilu presiden 9 Juli mendatang.Ketua DPC DPC PDIP Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo mengatakan mereka akan diapelkan secara tertutup di Graha Saba Buana pada Sabtu (5/7) malam."4.200 satgas anti politik uang itu terdiri dari 3.500 anggota satgas PDIP ditambah pengurus ranting dan anak ranting, besok malam kita apelkan," ujar Rudy, di Balai Kota Solo, Jumat (4/7). ... selengkapnya...



Polisi ungkap kasus curas di Dumai

Kepolisian Resor Kota Dumai, Polda Riau, masih mengembangkan kasus perampokan dengan kekerasan menggunakan senjata api yang berlangsung pada Rabu (2/7)."Polres Dumai telah berhasil mengungkap kasus tersebut. Satuan Reserse Kriminal Polres Dumai juga telah berhasil menangkap empat orang tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/7) siang. ... selengkapnya...



via Polisi ungkap kasus curas di Dumai

No comments:

Post a Comment