Wednesday, July 2, 2014

Akil divonis seumur hidup, Ketua KPK ucap Alhamdulillah

LSJ: Elektabilitas Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyebutkan tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai 47,5 persen, sedang elektabilitas Jokowi-JK sebesar 41,3 persen. Menurut peneliti utama LSJ, Ikhsan Rosidi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, segala kemungkinan masih bisa terjadi disebabkan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) masih cukup signifikan, yakni sebesar 11,2 persen. "Bisa saja jika tim pemenangan Prabowo-Hatta lengah dan terlena dengan peningkatan elektabilitasnya, pasangan Jokowi-JK bisa menyodok menjadi pemenang Pilpres 9 Juli nanti," ujar dia. ... selengkapnya...



Kapolri berharap pembunuhan anggota Brimob segera terungkap

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengaku baru mendengar kabar pembunuhan anggota Brimob Kelapa Dua Bharada Rizky Dwi Wicaksono. Usai mendengar kabar itu, Sutarman mengaku langsung memerintahkan anak buahnya mengusut kasus tersebut."Masih dalam proses karena itu baru tadi pagi," ujarnya, di Auditorium STIK, Selasa (1/7).Pihaknya akan memeriksa kasus tersebut untuk mengungkap pelaku dan motifnya dari pembunuhan keji ini. Sutarman berharap, agar dalam waktu singkat pelaku segera ditangkap."Sedang kita periksa, sedang kita ungkap. ... selengkapnya...



Dukungan KIRA Terhadap Jokowi-JK Tak Benar

Tim Pemenangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, menyatakan, dukungan organisasi sayap Partai Gerindra, Kristen Indonesia Raya (KIRA) dan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (PETIR) kepada pasangan capres Joko Widodo - Jusuf Kalla adalah tidak benar. Kepala Polonia Media Center Prabowo - Hatta, Ariseno Ridhwan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, membantah deklarasi dukungan dari KIRA oleh Lintong Manurung dan PETIR oleh Nanek Nandwani terhadap Jokowi - JK tersebut. ... selengkapnya...



Polda Metro Selidiki Telepon Selular Brimob Tewas

Penyidik Polda Metro Jaya menyelidiki telepon selular milik anggota Brimob Kelapa Dua Mabes Polri Bharada Rizky Dwi Wicaksono yang tewas lantaran dianiaya sekelompok orang tidak dikenal. "Penyidik mengamankan telepon selular milik korban untuk memeriksa isi pesan singkat dan rekaman percakapannya," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta, Selasa. Dwi menduga kasus penganiayaan yang menewaskan anggota Brimob itu tidak terkait perampokan karena tidak ada barang milik korban yang hilang. ... selengkapnya...



Kivlan ungkap alasan di balik perseteruan Wiranto dan Prabowo

Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (purn) TNI Kivlan Zen membeberkan kenapa mantan Panglima ABRI, Jendral (Purn) TNI Wiranto begitu memusuhi Prabowo Subianto. Bahkan, berharap mantan Pangkostrad itu kalah di Pilpres 9 Juli mendatang.Hal ini diungkap Kivlan Zen yang juga Deputi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta dalam acara diskusi nasional bertema: "Pertahanan Keamanan, Energi, Politik, Ekonomi Sosial dan Budaya dalam Kerangka NKRI" sekaligus acara buka puasa bersama di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/7). ... selengkapnya...



AS Telah Kirimkan 800 Tentara untuk Lawan ISIL

Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memerintahkan sekitar 200 lebih pasukan untuk mengamankan warga Amerika dan kekayaan AS di Irak, Senin, 30 Juni 2014. Selain pasukan, sejumlah drone atau pesawat tanpa awak dan helikopter juga dikirimkan untuk memperkuat fasilitas diplomatik keamanan AS di Baghdad serta di Bandara Internasional Baghdad. selengkapnya...



Saksi ahli tak kooperatif, Polri kesulitan usut Obor Rakyat

Kabareskrim Komjen Suhardi Alius mengaku kesulitan menyelidiki kasus tabloid Obor Rakyat. Salah satu penghambatnya tak lain minimnya kerja sama dengan saksi-saksi ahli."Untuk membuat konstruksi hukum enggak bisa sendirian atau pemahaman penyidik sendiri harus ada saksi ahli. Dua kali semua dipanggil, mereka enggak datang. Kita mau cepat. Supaya independen sampai sekarang enggak dijawab, enggak ada keterangan, enggak bisa dipaksa saksi ahli itu," jelas Suhardi kepada wartawan di STIK, Jakarta, Selasa (7/1). ... selengkapnya...



Anggoro masih berharap hakim jatuhkan putusan terbaik

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, besok bakal menggelar sidang pembacaan putusan terhadap Komisaris PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo. Menurut kuasa hukum Anggoro, Tomson Situmeang, kliennya hanya berharap putusan terbaik dari hakim."Kita berharap yang terbaik saja, supaya tidak terjadi polemik," tulis Tomson melalui pesan singkat, Selasa (1/7).Tomson mengatakan, sidang kliennya bakal digelar besok pukul 10.00 WIB. "Iya, sidangnya pukul 10.00 WIB," lanjut Tomson. ... selengkapnya...



Nanan dukung capres yang tidak masukkan Polri ke Kemendagri

Dikenal dekat dengan PDIP, tidak membuat mantan Wakapolri Komjen (purn) Nanan Soekarna tegas mendukung pasangan Jokowi-JK. Dia mendukung siapapun yang memang mewakili suara korps Bhayangkara."Yang penting komit terhadap demokrasi yang benar," jelas Nanan kepada merdeka.com di acara HUT Bhayangkara dan buka puasa bersama di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (1/7).Ketika ditanya soal isu penggabungan Polri ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Nanan pun ragu. Semula dia merasa Polri harus tetap menurut pada pemerintah. ... selengkapnya...



Akil divonis seumur hidup, Ketua KPK ucap Alhamdulillah

Ketua KPK Abraham Samad bersyukur vonis terdakwa suap penanganan sengketa Pilkada di MK Akil Mochtar sesuai tuntutan Jaksa KPK. Terdakwa Akil Mochtar divonis seumur hidup atas kasusnya, menerima gratifikasi saat menjabat Ketua MK."Syukur, Alhamdulillah, vonis hakim sesuai jaksa KPK, kita syukuri. Tapi semua berpulang ke majelis hakim yang memutuskan," ujar Abraham di PTIK, Jakarta, Selasa (1/7).Abraham menyatakan, sikap Akil yang mengajukan banding tidak masalah bagi KPK. Sebab, semua warga negara berhak mengajukan banding. ... selengkapnya...



via Akil divonis seumur hidup, Ketua KPK ucap Alhamdulillah

No comments:

Post a Comment