Tjahjo: Tak Ada Pencabutan Tap MPRS XXV
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, menyatakan tidak ada visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden itu soal pencabutan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 "Tidak ada visi misi capres Jokowi-JK tentang pencabutan Tap MPRS itu," kata Tjahjo Kumolo menjawab wartawan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa. ... selengkapnya...
Muhaimin: Kuota Transmigran Dikurangi Untuk Pembenahan Infrastruktur
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan kuota transmigrasi untuk 2014 akan dikurangi guna melakukan pembenahan infrastruktur kawasan transmigrasi saat ini. "Untuk tahun ini, kami prioritaskan untuk meningkatkan kualitas infrastuktur di kawasan transmigrasi. Kami ingin semuanya mendapat fasilitas yang memadai sehingga anggaran pemberangkatan dikurangi," kata Menakertrans dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, usai meninjau fasilitas pelatihan transmigran di Balai Pelatihan Transmigrasi (Balatrans) Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ... selengkapnya...
Anis : Demokrat Menambah Kekuatan Prabowo-Hatta
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan keputusan dukungan Partai Demokrat akan menambah kekuatan memenangkan calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo-Hatta pada pemilihan presiden 2014. "Ini tentu akan menjadi tambahan kekuatan," kata Anis saat menghadiri Deklarasi Histeria Pemuda Indonesia mendukung Prabowo-Hatta di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Selasa. Ia menuturkan PKS menyambut baik keputusan Partai Demokrat memberikan dukungannya menjelang beberapa hari pemilihan presiden 9 Juli 2014. ... selengkapnya...
Simpatisan Prabowo-Hatta Gelar Konser Maher Zain
Pendukung dan simpatisan calon presiden - calon wakil presiden nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menggelar konser dengan menampilkan penyanyi religi Maher Zain di Istora Senayan, Jakarta. "Melalui lagu-lagu yang dibawakan Maher Zain, kami ingin menyebarkan perdamaian dan persahabatan pada Ramadhan ini," ujar anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, di Jakarta, Selasa. Tantowi memperkirakan tujuh ribu orang akan memenuhi Istora Senayan untuk menyaksikan konser yang akan digelar pada Rabu (2/7) pukul 21.00 WIB tersebut. ... selengkapnya...
Nanan dukung capres yang tidak masukkan Polri ke Kemendagri
Dikenal dekat dengan PDIP, tidak membuat mantan Wakapolri Komjen (purn) Nanan Soekarna tegas mendukung pasangan Jokowi-JK. Dia mendukung siapapun yang memang mewakili suara korps Bhayangkara."Yang penting komit terhadap demokrasi yang benar," jelas Nanan kepada merdeka.com di acara HUT Bhayangkara dan buka puasa bersama di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (1/7).Ketika ditanya soal isu penggabungan Polri ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Nanan pun ragu. Semula dia merasa Polri harus tetap menurut pada pemerintah. ... selengkapnya...
Presiden Inginkan Polri Sikat Penjahat Lindungi Masyarakat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan Kepolisian Republik Indonesia untuk tetap menyikat kriminalitas dan para penjahat, sekaligus melindungi keamanan masyarakat dari beragam tindak kejahatan. "Pesan saya bila hanya satu kalimat, maka `sikat penjahat, lindungi masyarakat`," kata Presiden dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-68 Bhayangkara 2014 dan Buka Puasa Bersama dengan Presiden RI di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa. ... selengkapnya...
Jokowi peduli industri kreatif, relawan gelar 'kolak kotak'
Relawan pendukung pasangan Jokowi-JK akan mengadakan pameran kolak kotak (kolaborasi kampanye kreatif relawan kotak-kotak). Acara ini digagas oleh tim gulunganlenganbaju.com dan kenapajokowi.com di Teater Salihara 3-5 Juli pukul 16.00 WIB.Mereka mengungkapakan industri kreatif dapat menyerap pengangguran. Pasangan Jokowi-JK dianggap paling peduli pada industri kreatif anak muda."Yang mau kita bawa dalam industri kreatif ini adalah menyerap pengangguran anak muda. ... selengkapnya...
Dukungan Demokrat Perkuat Perolehan Suara Prabowo-Hatta
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Alfan Alfian, mengatakan keputusan resmi Partai Demokrat untuk mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa akan memperkuat perolehan suara pasangan nomor urut satu itu. "Ada tiga hal utama yang menjadi penyebabnya. Pertama, kharisma Susilo Bambang Yudhoyono masih sangat kuat menggerakkan pemilih dan kader Demokrat ke Prabowo sesuai keputusan resmi partai. Ini efektif mendongkrak suara," kata Alfan, di Jakarta, Selasa. Kedua, lanjut dia, jaringan partai yang sudah terbentuk dan tertata dari atas hingga ... selengkapnya...
Saksi ahli tak kooperatif, Polri kesulitan usut Obor Rakyat
Kabareskrim Komjen Suhardi Alius mengaku kesulitan menyelidiki kasus tabloid Obor Rakyat. Salah satu penghambatnya tak lain minimnya kerja sama dengan saksi-saksi ahli."Untuk membuat konstruksi hukum enggak bisa sendirian atau pemahaman penyidik sendiri harus ada saksi ahli. Dua kali semua dipanggil, mereka enggak datang. Kita mau cepat. Supaya independen sampai sekarang enggak dijawab, enggak ada keterangan, enggak bisa dipaksa saksi ahli itu," jelas Suhardi kepada wartawan di STIK, Jakarta, Selasa (7/1). ... selengkapnya...
Deputi I Kemen PDT bantah pernah ditemui Yesaya bahas proyek
Deputi I Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT), Suprayogi Hadi, menyangkal pernah bertemu dengan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk, di ruang kerjanya sebelum kasus dugaan suap proyek tanggul laut di Kementerian PDT terungkap. Dia malah mengatakan tidak mengenal Yesaya sama sekali."Oh enggak, saya belum kenal," kata Hadi sambil terkejut kepada awak media, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6).Hadi juga menampik tuduhan pernah mempertemukan Yesaya dengan Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut, dan membahas proposal proyek pembangunan tanggul laut di Kementerian PDT. ... selengkapnya...
via Deputi I Kemen PDT bantah pernah ditemui Yesaya bahas proyek
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, menyatakan tidak ada visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden itu soal pencabutan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 "Tidak ada visi misi capres Jokowi-JK tentang pencabutan Tap MPRS itu," kata Tjahjo Kumolo menjawab wartawan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa. ... selengkapnya...
Muhaimin: Kuota Transmigran Dikurangi Untuk Pembenahan Infrastruktur
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan kuota transmigrasi untuk 2014 akan dikurangi guna melakukan pembenahan infrastruktur kawasan transmigrasi saat ini. "Untuk tahun ini, kami prioritaskan untuk meningkatkan kualitas infrastuktur di kawasan transmigrasi. Kami ingin semuanya mendapat fasilitas yang memadai sehingga anggaran pemberangkatan dikurangi," kata Menakertrans dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, usai meninjau fasilitas pelatihan transmigran di Balai Pelatihan Transmigrasi (Balatrans) Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ... selengkapnya...
Anis : Demokrat Menambah Kekuatan Prabowo-Hatta
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan keputusan dukungan Partai Demokrat akan menambah kekuatan memenangkan calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo-Hatta pada pemilihan presiden 2014. "Ini tentu akan menjadi tambahan kekuatan," kata Anis saat menghadiri Deklarasi Histeria Pemuda Indonesia mendukung Prabowo-Hatta di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Selasa. Ia menuturkan PKS menyambut baik keputusan Partai Demokrat memberikan dukungannya menjelang beberapa hari pemilihan presiden 9 Juli 2014. ... selengkapnya...
Simpatisan Prabowo-Hatta Gelar Konser Maher Zain
Pendukung dan simpatisan calon presiden - calon wakil presiden nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menggelar konser dengan menampilkan penyanyi religi Maher Zain di Istora Senayan, Jakarta. "Melalui lagu-lagu yang dibawakan Maher Zain, kami ingin menyebarkan perdamaian dan persahabatan pada Ramadhan ini," ujar anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, di Jakarta, Selasa. Tantowi memperkirakan tujuh ribu orang akan memenuhi Istora Senayan untuk menyaksikan konser yang akan digelar pada Rabu (2/7) pukul 21.00 WIB tersebut. ... selengkapnya...
Nanan dukung capres yang tidak masukkan Polri ke Kemendagri
Dikenal dekat dengan PDIP, tidak membuat mantan Wakapolri Komjen (purn) Nanan Soekarna tegas mendukung pasangan Jokowi-JK. Dia mendukung siapapun yang memang mewakili suara korps Bhayangkara."Yang penting komit terhadap demokrasi yang benar," jelas Nanan kepada merdeka.com di acara HUT Bhayangkara dan buka puasa bersama di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (1/7).Ketika ditanya soal isu penggabungan Polri ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Nanan pun ragu. Semula dia merasa Polri harus tetap menurut pada pemerintah. ... selengkapnya...
Presiden Inginkan Polri Sikat Penjahat Lindungi Masyarakat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan Kepolisian Republik Indonesia untuk tetap menyikat kriminalitas dan para penjahat, sekaligus melindungi keamanan masyarakat dari beragam tindak kejahatan. "Pesan saya bila hanya satu kalimat, maka `sikat penjahat, lindungi masyarakat`," kata Presiden dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-68 Bhayangkara 2014 dan Buka Puasa Bersama dengan Presiden RI di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa. ... selengkapnya...
Jokowi peduli industri kreatif, relawan gelar 'kolak kotak'
Relawan pendukung pasangan Jokowi-JK akan mengadakan pameran kolak kotak (kolaborasi kampanye kreatif relawan kotak-kotak). Acara ini digagas oleh tim gulunganlenganbaju.com dan kenapajokowi.com di Teater Salihara 3-5 Juli pukul 16.00 WIB.Mereka mengungkapakan industri kreatif dapat menyerap pengangguran. Pasangan Jokowi-JK dianggap paling peduli pada industri kreatif anak muda."Yang mau kita bawa dalam industri kreatif ini adalah menyerap pengangguran anak muda. ... selengkapnya...
Dukungan Demokrat Perkuat Perolehan Suara Prabowo-Hatta
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Alfan Alfian, mengatakan keputusan resmi Partai Demokrat untuk mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa akan memperkuat perolehan suara pasangan nomor urut satu itu. "Ada tiga hal utama yang menjadi penyebabnya. Pertama, kharisma Susilo Bambang Yudhoyono masih sangat kuat menggerakkan pemilih dan kader Demokrat ke Prabowo sesuai keputusan resmi partai. Ini efektif mendongkrak suara," kata Alfan, di Jakarta, Selasa. Kedua, lanjut dia, jaringan partai yang sudah terbentuk dan tertata dari atas hingga ... selengkapnya...
Saksi ahli tak kooperatif, Polri kesulitan usut Obor Rakyat
Kabareskrim Komjen Suhardi Alius mengaku kesulitan menyelidiki kasus tabloid Obor Rakyat. Salah satu penghambatnya tak lain minimnya kerja sama dengan saksi-saksi ahli."Untuk membuat konstruksi hukum enggak bisa sendirian atau pemahaman penyidik sendiri harus ada saksi ahli. Dua kali semua dipanggil, mereka enggak datang. Kita mau cepat. Supaya independen sampai sekarang enggak dijawab, enggak ada keterangan, enggak bisa dipaksa saksi ahli itu," jelas Suhardi kepada wartawan di STIK, Jakarta, Selasa (7/1). ... selengkapnya...
Deputi I Kemen PDT bantah pernah ditemui Yesaya bahas proyek
Deputi I Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT), Suprayogi Hadi, menyangkal pernah bertemu dengan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk, di ruang kerjanya sebelum kasus dugaan suap proyek tanggul laut di Kementerian PDT terungkap. Dia malah mengatakan tidak mengenal Yesaya sama sekali."Oh enggak, saya belum kenal," kata Hadi sambil terkejut kepada awak media, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6).Hadi juga menampik tuduhan pernah mempertemukan Yesaya dengan Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut, dan membahas proposal proyek pembangunan tanggul laut di Kementerian PDT. ... selengkapnya...
via Deputi I Kemen PDT bantah pernah ditemui Yesaya bahas proyek
No comments:
Post a Comment